Revisi Cinta Kampung Susun

Edisi: 27/44 / Tanggal : 2015-09-06 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Linda Hairani, Ninis Chairunnisa,


SEJAK rumahnya di Kampung Pulo digusur pemerintah pada Kamis dua pekan lalu, Latifah lebih banyak berdiam di kamar rumah susun Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Rumah barunya seluas 50 meter persegi di lantai 10 itu terasa sempit dengan tujuh penghuni: suami, empat anak, dan seorang menantu.

Ia juga tak leluasa bergerak karena masih canggung mengunjungi tetangganya yang berada tiga lantai di atasnya. Sesekali saja ia turun membeli sayuran atau mengantar anak bungsunya yang masih kelas III sekolah dasar. ”Kalau sore susah mengobrol dengan tetangga,” kata perempuan 52 tahun ini, Rabu pekan lalu.

Di Kampung Pulo, tempat ia lahir, besar, bersekolah, menikah, dan punya anak, Latifah selalu menutup hari dengan mengobrol ngalor-ngidul dengan tetangganya sambil mengawasi anak-anak mereka bermain di lapangan. Pintu rumahnya tak pernah tertutup dan selalu ramai. Kini ritual itu sirna.

Latifah bahkan melarang anak-anaknya bermain di luar kamar karena khawatir terjatuh.

Dengan Sindi, tetangga mengobrolnya di Kampung Pulo, belum sekali pun ia bersirobok. Mereka terpisah tiga lantai karena penentuan unit kamar sebagai pengganti rumah di Kampung Pulo dilakukan dengan
cara diundi.

Pemerintah Jakarta menyediakan 520 unit kamar di rumah susun Jatinegara Barat bagi 1.090 keluarga Kampung Pulo yang digusur dua…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?