Aneka Perkara Kandidat Bhayangkara
Edisi: 27/44 / Tanggal : 2015-09-06 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Wayan Agus Purnomo,, ,
KEPOLISIAN adalah seluruh denyut kehidupan Yotje Mende, calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. Sepanjang usia mantan Kepala Kepolisian Daerah Papua ini dihabiskan bersama korps Bhayangkara. Dia lahir dari keluarga polisi. Selama 34 tahun berkarier di kepolisian, pensiunan inspektur jenderal ini memegang berbagai jabatan strategis, yang sebagian besar di unit reserse. Istrinya, Sri Sayekti, polisi wanita yang juga berasal dari keluarga polisi. Anaknya pun menjadi anggota kepolisian.
Latar belakang itu merisaukan dua anggota panitia seleksi, Natalia Subagyo dan Supra Wimbarti. Natalia khawatir Yotje tak bisa obyektif terhadap kepolisian karena alam pikirnya dinaungi spirit korps baju cokelat. "Apa yang terjadi jika ada kasus korupsi melibatkan kepolisian?" tanya Natalia kepada Yotje dalam tes wawancara, Rabu pekan lalu.?Sedangkan Supra Wimbarti khawatir kultur kepolisian, yang menerapkan garis komando, terbawa ke KPK, yang mengedepankan prinsip egaliter dan kolektif kolegial. Supra cemas Yotje terkaget-kaget ketika terpilih menjadi pemimpin komisi antirasuah. "Kan, selama 34 tahun berkarier di garis komando terus," ujar Supra.
Yotje menampik keraguan tersebut. Dia yakin mampu beradaptasi dengan iklim KPK. Mantan Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau ini berjanji obyektif jika ada kasus korupsi yang membelit korps yang membesarkannya itu. Penegakan hukum, kata dia, mesti dilaksanakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?