Banjir Pekerja Dari Negeri Panda
Edisi: 27/44 / Tanggal : 2015-09-06 / Halaman : 94 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Ayu Prima Sandi, Pingit Aria
BELASAN pekerja asal Cina memanggul besi menuju area pembangunan cerobong pembangkit listrik di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, awal Agustus lalu. Para buruh berseragam abu-abu lusuh itu mengangkut tanah galian menggunakan gerobak sorong di sekitar cerobong yang menjulang. Sebagian lain mengangkut material dengan motor penarik gerobak. Sejumlah mandor, juga asal Cina, mondar-mandir melintas mengendarai sepeda motor rakitan Indonesia.
PT China Hongqiao dan PT Winning Investment memboyong para pekerja asal Cina itu sejak Juni lalu. Kedua kontraktor tersebut bermitra dengan PT Citra Mineral Investindo, anak usaha Harita Group, membentuk perusahaan konsorsium PT Well Harvest Winning Alumina Refinery. Perusahaan patungan ini sedang membangun smelter bauksit yang akan memproduksi alumina 4 juta ton per tahun.
Pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 160 megawatt dikebut untuk menyuplai setrum ke smelter. Tempo, yang berkunjung ke area pembangunan smelter pada awal Agustus lalu, menyaksikan para pekerja Cina tersebar di seluruh kawasan pembangunan pabrik.
General Manager Operations Well Harvest, Achmad Risbandi, mengacungkan jempol terhadap kinerja ratusan pekerja Cina itu. Mereka dinilai cekatan sehingga cerobong asap telah berdiri 129 meter dari target 150 meter hanya dalam dua bulan. "Etos kerjanya luar biasa," katanya kepada Tempo, Rabu, 5 Agustus lalu. Walhasil, pembangunan smelter, yang ditargetkan rampung tahun depan, sudah mencapai 70 persen.
Maraknya buruh asal Cina di proyek smelter membuat Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot heran. Ia memastikan instansinya tidak menerbitkan rekomendasi permohonan penggunaan tenaga kerja asing untuk level pekerjaan kuli.
Tenaga asing yang direstui, menurut Bambang, sebagian besar adalah teknisi mesin, tenaga perawatan, dan operator peralatan. Tenaga kerja Cina diperlukan karena petunjuk penggunaan alat berbahasa Mandarin. "Tenaga kerja asing itu jabatannya teknisi mesin, maintenance, dan masih ada pendamping. Kalau kuli kasar, enggaklah," ucapnya. Para pekerja asal Cina tersebut bersifat sementara, dengan masa kerja rata-rata 4-6 bulan. Setelah proyek berakhir, mereka harus angkat kaki.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014, untuk mendatangkan satu tenaga kerja asing, perusahaan sponsor…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…