Tak Kapok Berluka Cakar
Edisi: 28/44 / Tanggal : 2015-09-13 / Halaman : 56 / Rubrik : INVT / Penulis : TIM INVESTIGASI, ,
DI antara riuh tangis, Murtini menjerit dan memberontak. Empat polisi membekuk tangan dan kaki perempuan 35 tahun itu. Pagi itu, 16 Juni 2014, manakala PT Semen Indonesia menggelar hajatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik, polisi menggotong tubuh ibu satu anak tersebut untuk kedua kalinya.
Murtini dan lebih dari 50 perempuan lain nekat menggelesot di tanah kapur. Sebelumnya, mereka menghadang alat berat dan truk jumbo pengangkut material yang akan masuk ke kawasan pabrik.
Mula-mula polisi menggotongnya ke luar pabrik. Tapi warga Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem, Rembang, itu kembali ke dalam kawasan dan bersimpuh lagi. "Badan saya diangkat, lalu dilempar," Murtini bercerita dalam bahasa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.