Tak Ada Alasan Mundur Di Tppi

Edisi: 28/44 / Tanggal : 2015-09-13 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Ayu Prima Sandi, Gustidha Budiartie


TIGA petinggi Pertamina akhirnya tiba di kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Kamis dua pekan lalu. Mereka adalah Direktur Pengolahan Rachmad Hardadi, Direktur Keuangan Arief Budiman, dan Komisaris Widhyawan Prawiraatmadja, yang datang bersama tim berisi 28 orang untuk mengecek kondisi seluruh peralatan pabrik petrokimia tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari rencana pengambilalihan perusahaan.

"Kami mengecek semua dari sisi operasional, due diligence-lah," kata juru bicara PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, Selasa pekan lalu. Ia menjelaskan, tim menyiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk pengoperasian kembali, termasuk kebutuhan biaya untuk itu.

Kelaikan mesin dan peralatan pabrik memang harus diperiksa kembali. Sebab, TPPI telah lama mati suri. Pabrik petrokimia dan aromatik itu terakhir berproduksi pada November 2013-21 Mei 2014. Pada periode itu, Pertamina dan TPPI menjalin kerja sama pengolahan (tolling agreement). Tapi Pertamina menyetop kongsi yang berujung pada kerugian itu, karena harga produk petrokimia dunia sedang jeblok. Sejak itu, pabrik tak beroperasi sama sekali.

Dengan konsumsi dalam negeri yang terus meningkat, kilang Tuban sangat diperlukan untuk menambah pasokan bahan bakar minyak, seperti bensin. Fasilitas ini bisa menghasilkan sekitar 100 ribu barel minyak per hari dan produk aromatik 927 ribu ton per tahun. Jika bisa diaktifkan, ada harapan jumlah impor akan berkurang dan jutaan dolar devisa bisa dihemat saban hari.

Kini Pertamina bersiap menjalankannya kembali. Perusahaan minyak dan gas negara itu, bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengambil alih PT Tuban Petrochemical Industries—induk dari TPPI. Penugasan itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno melalui…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…