Menyelamatkan Bapindo, Mengamankan Aset Gkg
Edisi: 05/24 / Tanggal : 1994-04-02 / Halaman : 26 / Rubrik : EB / Penulis : MWA
PENGUSUTAN Kejaksaan Agung atas kasus pembobolan Bapindo oleh Eddy Tansil memang semakin sulit dipantau tapi juga semakin gencar. Apakah, misalnya, Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Sudomo serta Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) J.B. Sumarlin akan terbawa ke pengadilan, itu banyak ditentukan oleh pengusutan tersebut.
"Siapa pun yang nyata-nyata terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, akan diusut tuntas," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Ke-amanan Soesilo Soedarman kepada wartawan, seusai memimpin Rapat Koordinasi Polkam, di kantornya, Kamis lalu. Jaksa Agung Singgih pun menegaskan bahwa kasus korupsi di Bapindo akan disidangkan April ini juga.
Sementara itu, bekas Direktur Utama Bapindo Sjahrizal, yang diisukan akan ditahan oleh pihak Kejaksaan -- bersama F. Bambang Kuntjoro -- ternyata baru diminta kesaksiannya (tiga kali). Kamis, 24 Maret 1994, Sjahrizal bahkan menghadiri rapat koordinasi perumahan di kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat Akbar Tandjung. Tapi berita yang beredar Sabtu, 26 Maret 1994, menyebutkan bahwa Sjahrizal sudah menyampaikan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara akhir pekan ini.
Apa alasan pengunduran ini belum terungkap jelas. Yang pasti, pihak Kejaksaan belum menemukan alasan kuat untuk menahan Sjahrizal. Mungkin itu karena saat Eddy Tansil datang ke Bapindo (tahun 1992) untuk meminta kredit baru, Sjahrizal sebagai Dirut Bapindo menolak.
"Saudara harus mempertanggungjawabkan dahulu ke mana kredit yang US$ 208 juta," demikian Sjahrizal melabrak Eddy Tansil sebagaimana dituturkannya kepada TEMPO sekitar bulan Puasa lalu. Sejak saat itu, ia tak pernah bertemu dengan Eddy Tansil. Bahkan, ia sempat berdebat dengan atasannya, Direktur Jenderal Moneter, hingga dipanggil Menteri Keuangan (lihat Pemanasan Sebelum Sidang).
Upaya Sjahrizal menolak Eddy rupanya gagal karena, seperti diketahui, "kredit" mengucur lagi, sebesar US$ 268 juta, buat bos Golden Key itu. Tak mengherankan bila seluruh kerugian Bapindo…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…