Pasar Turi Mati Suri

Edisi: 30/44 / Tanggal : 2015-09-27 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Yandhrie Arvian, Mohammad Syarrafah,


BANGUNAN sembilan lantai itu masih sepi. Hanya segelintir orang berada di sana. Beberapa eskalator dan lift belum berfungsi. "Tiap hari masih seperti ini," kata Lina, salah satu pemilik kios sepatu di lantai tiga, Kamis pekan lalu.

Gedung bercat oranye ini tak lain Pasar Turi. Pemerintah Kota Surabaya membangun kembali pasar tradisional tertua ini setelah kebakaran hebat terjadi di sana delapan tahun lalu. Namun, hingga pekan lalu, Pemerintah Kota Surabaya belum meresmikan pasar ini.

Salah satu penyebabnya, perubahan perjanjian kerja sama yang diminta Pemerintah Kota Surabaya kepada PT Gala Bumi Perkasa, selaku pengembang, tak kunjung menemui titik temu. "Sampai sekarang belum ada tanggapan," ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Pemerintah Kota Surabaya mengajukan perubahan perjanjian karena proyek pembangunan Pasar Turi senilai Rp 1,4 triliun itu melenceng dari perencanaan. Menurut perjanjian yang diteken pada Maret 2010, pada masa Wali Kota Bambang D.H., pembangunan Pasar Turi semestinya rampung pada Februari 2014. Ternyata proses pembangunan molor berbulan-bulan. Penyebabnya antara lain perubahan konstruksi bangunan dari enam menjadi sembilan lantai.

Tarik-ulur antara Pemerintah Kota Surabaya dan Gala Bumi Perkasa juga terjadi menyangkut hak atas bangunan di Pasar Turi.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?