Seorang Anak Manis Di Atas Ring

Edisi: 30/44 / Tanggal : 2015-09-27 / Halaman : 66 / Rubrik : OR / Penulis : Agus Baharudin , ,


Pada usia 38 tahun, ia mengundurkan diri dari ring tinju. Floyd Mayweather Jr. bukan orang spiritual semacam George Foreman, yang menjadi pendeta setelah gantung sarung tinju. Ketenaran, uang, mobil sport mutakhir, perempuan cantik, dan pesawat pribadi silih berganti mengisi kehidupannya yang keras tapi gemerlap itu.

Mayweather sangat "duniawi", tapi penuh perhitungan—termasuk kalkulasi tentang saat yang tepat untuk pensiun. "Rekor diciptakan untuk dipecahkan. Mudah-mudahan kita akan menyaksikan Floyd Mayweather berikutnya yang dapat memecahkan rekor ini. Dan saya (selaku promotor) ingin menjadi bagian dari ini," katanya setelah kemenangannya yang terakhir, di Las Vegas, melawan juara sementara kelas welter Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Andre Berto, petinju keturunan Haiti, dua pekan lalu. Dengan kemenangan itu, Mayweather tak terkalahkan dalam 49 pertandingan—sebuah rekor istimewa yang menyejajarkannya dengan legenda tinju sepanjang zaman, Rocky Marciano.

Banyak yang ragu terhadap keputusannya pensiun, mengingat begitu melimpahnya uang yang mengalir ke kantong sang petinju dalam setiap pertandingan. Mayweather adalah olahragawan dengan bayaran tertinggi di dunia. Selama bertinju di ring profesional, ia berhasil meraup US$ 800 juta atau sekitar Rp 11,4 triliun. Namun kunci keberhasilannya terletak pada kesabaran dan ketenangannya dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…