Raksasa Di Balik Bencana

Edisi: 30/44 / Tanggal : 2015-09-27 / Halaman : 76 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Rusman Paraqbueq, Andri El Faruqi, Karana Wijaya


DATA satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang diunduh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia itu cukup mencengangkan. Area hutan Riau yang terbakar tiga tahun terakhir yang berada dalam wilayah konsesi perusahaan-perusahaan besar ternyata amat luas.

Salah satunya PT Satria Perkasa Agung, yang terafiliasi dengan Asia Pulp and Paper (APP) Group--induk grup perusahaan kertas terbesar di Indonesia yang juga menaungi Sinar Mas Group. "Sepanjang 2014 saja area izin penguasaan hutan milik Satria Perkasa mencapai seribu hektare," kata Direktur Walhi Riau Riko Kurniawan, Rabu pekan lalu. Itu sekitar 2,5 persen dari total hutan Riau yang ludes dilahap api tahun lalu. Sekarang area izin perusahaan ini di Desa Serapung, Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, kembali terbakar bersama 4.000-an hektare lahan gambut lain.

Seturut citra satelit NOAA, lahan gambut milik perusahaan Satria Perkasa Agung selalu terbakar tiga tahun terakhir. Tahun lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sempat menyelidiki perusahaan ini. Tapi tak ditemukan bukti kuat bahwa Satria sengaja membakar lahan konsesinya.

Kali ini giliran polisi yang mengusut dugaan keterlibatan Satria dalam kebakaran hutan. "Kami sedang mengumpulkan bukti," ujar Kepala Kepolisian Resor Pelalawan Ajun Komisaris Besar Ade Johan Sinaga pekan lalu.

Sayangnya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…