Menggantang Asap

Edisi: 30/44 / Tanggal : 2015-09-27 / Halaman : 82 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Taufik Ikram Jamil , ,


Taufik Ikram Jamil

LENGKAP sudah. Asap bercampur partikel atau lebih tepat disebut jerebu dalam istilah Melayu yang menyungkup Riau pada 2015 ini benar-benar meliputi segala ihwal. Tak hanya menuturkan kenyataan di balik asap itu sendiri, tapi juga menyampaikan pesan dari pengertian bidal lama. Gambaran masa mendatang yang diakibatkannya pun kemudian menyeruak dalam bayangan kelabu. Segala hal yang ideal sekaligus pragmatis, bukan asap sekadar.

Pertama-tama, simaklah kenyataan berikut: baru terjadi pada 2015 ini, Riau tak hanya mengirimkan jerebu ke berbagai tempat, tapi juga menerimanya dari provinsi tetangga, Jambi dan Sumatera Selatan. Transit di Riau, bersama asap daerah ini, angin menerbangkannya ke Malaysia dan Singapura.

Riau sendiri memang sudah belasan tahun menyemburkan asap. Tidak seperti kiriman dari Riau yang lain, seperti bahasa, minyak bumi, hasil hutan, bahkan tenaga kerja ilegal, tentu saja asap disambut dengan kemarahan. Pasalnya jelas: buat apa guna asap? Ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…