Serbuan Kuda Troya Rusia
Edisi: 30/44 / Tanggal : 2015-09-27 / Halaman : 93 / Rubrik : HK / Penulis : Istman M.P., ,
Berkemeja necis, tiga agen Biro Investigasi Federal (FBI) itu duduk mengelilingi Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, di ruangan kerjanya, Senin pekan lalu. Dengan saksama mereka menyimak penjelasan Krishna tentang kejahatan cyber yang baru diungkap direktoratnya.
Tak jauh di samping kiri Krishna, berdiri dua warga asing berpakaian tahanan. Mereka adalah Oleksandr Sulima dan Dmitry Gryadskiy, warga negara Ukraina, yang menjadi tersangka kasus pembobolan rekening bank. Dengan tangan terborgol, keduanya hanya mengangguk-angguk mendengarkan pemaparan Krishna. "Keduanya kami tangkap di Jimbaran, Bali," kata Krishna, Senin pekan lalu.
Menurut Krishna, Sulima dan Gryadskiy merupakan anggota jaringan peretas asal Rusia dengan spesialisasi membobol sistem Internet banking. Di Indonesia, sejak beroperasi beberapa tahun lalu, jaringan tersebut telah membobol sekitar 300 rekening nasabah bank, dengan uang yang mereka curi hampir Rp 130 miliar.
Meski Sulima dan Gryadskiy sudah dibekuk, menurut Krishna, pengungkapan kejahatan pembobolan rekening nasabah ini masih jauh dari garis finis. Soalnya, otak utama jaringan mereka belum tersentuh. Polisi menyebut otak jaringan itu bernama Anthon.
Selama ini Anthon beraksi di belakang layar. Ia menggerakkan agennya yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia serta luar negeri. Sulima dan Gryadskiy hanya dua dari sekian banyak agen yang dikendalikan Anthon. "Itulah kenapa kami bekerja sama dengan FBI," ujar Krishna.
Sulima dan Gryadskiy kini mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Sejauh ini mereka belum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…