Tubuh, Sendok, Dan Garpu
Edisi: 31/44 / Tanggal : 2015-10-04 / Halaman : 58 / Rubrik : TER / Penulis : Dian Yuliastuti, ,
Namaku Molotov." Tiba-tiba tubuhnya ambruk ke depan, terkapar di antara hamparan sendok, garpu, dan mangkuk berisi anggur. Laki-laki itu (Dendi Madiya) sebelumnya berkeliling sambil mencerocos: "Kota amnesia, kota amnesia, city of love. Saya paling benci mengatakannya. Ini pisau," sembari membuka rompi yang berisi belasan garpu terselip.
Ia kemudian berusaha menangkupkan mangkuk secara keras-keras ke wajahnya sendiri. Ia juga yang mengatakan: "Ibu, aku tak kuasa melawan orang-orang yang duduk di meja makan kita."
Adapun lelaki lain dengan rambut putih terkuncir dan berdada kurus gering mengikatkan pipa ke pinggang, menjadikannya bak ekor, meloncat-loncat di atas sendok dan garpu. Ia terpeleset-peleset, hampir terpelanting. Lelaki itu diperankan Busrok Yusuf…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…