Revolusi Indonesia Dalam Jepretan Serdadu Knil

Edisi: 31/44 / Tanggal : 2015-10-04 / Halaman : 64 / Rubrik : LAY / Penulis : Amandra Mustika Megarani, Nurdin Kalim,


EMPAT anggota Tentara Nasional Indonesia itu duduk bersila di pinggir jalan Kota Bandung. Dikelilingi tentara dan truk, wajah mereka tenang, tangan mereka tidak terikat. Mereka malah mengisap rokok. Mereka tidak tahu bahwa rokok itu adalah rokok terakhir sebelum mereka dieksekusi tentara Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), yang menahan mereka hari itu. Cuplikan sejarah dramatis itu terekam dalam lensa kamera foto hitam-putih pada 1950.

Tak jauh dari foto itu, ada foto Raymond Westerling, yang merupakan anggota Koninklijke Nederlands-Indische Leger (KNIL)-kelak desertir dan menjadi pemimpin APRA. Westerling berdiri menghadap kamera, menyilangkan kedua tangannya. Tubuhnya tinggi, besar, dan tegap serta wajahnya tampan. Foto itu diambil pada 1948, saat pria kelahiran Istanbul, Turki, tersebut digantikan Letkol Van Beek di Batujajar, Cimahi, Jawa Barat.

Lalu ada foto-foto korban pembantaian APRA. Sejumlah foto menampilkan anggota TNI terkapar. Salah satunya Letnan Kolonel Lembong, yang tewas di?Oudhospitalweg-kini Jalan Lembong. Hari itu, 23 Januari 1950, tentara APRA membantai 79 anggota TNI yang ada di jalanan Kota Bandung.

Di Galeri Foto Jurnalistik Antara, adegan-adegan dramatis itu dicetak ulang dan dipajang dalam pameran "70 th HistoRI Masa Depan". Foto-foto itu juga diterbitkan dalam format buku berjudul sama. Oscar Motuloh, kepala kurator pameran, mengatakan pihaknya ingin memperkaya sejarah visual Republik Indonesia.

Selama ini publik hanya mengetahui sejarah visual dari satu sumber, yaitu foto-foto yang dibuat di masa Sukarno pada 1950 dalam buku Api Revolusi. Foto-foto itu direproduksi dalam perayaan 30 tahun kemerdekaan. "Zaman Soeharto, 50 tahun Indonesia merdeka masih materi yang sama. Pada dasarnya sejarah visual Indonesia itu sejarah militer," kata Oscar kepada Tempo, Jumat pekan lalu.

Berbekal ide itu, Oscar dan rekannya mencari sumber-sumber foto sejarah lain yang belum pernah dilihat publik. Di antaranya dari koleksi Indonesia Press Photo Services (IPPHOS), yang dimiliki kantor berita Antara. Juga koleksi foto dari Museum Bronbeek-museum KNIL yang terletak di Arnhem, wilayah paling timur negeri Belanda, yang berbatasan dengan Jerman. Bronbeek mulanya istana kerajaan milik Raja William III, yang berdiri di atas lahan sekitar 5 hektare. Istana itu kini diubah menjadi museum KNIL. Sejak 1859, rumah-rumah veteran KNIL mulai didirikan di beberapa wilayah lahan ini. Pada saat Oscar berkunjung ke sana, museum ini juga tengah menggelar pameran berjudul "Oorlog!?Van Indië tot Indonesië 1945-1950," sepanjang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…