Bubar Jalan Wisuda Ilegal
Edisi: 31/44 / Tanggal : 2015-10-04 / Halaman : 104 / Rubrik : HK / Penulis : Istman M.P., Danang Firmanto,
Supriadi Rustad terpaksa membatalkan niatnya pulang ke Semarang pada Jumat dua pekan lalu. Soalnya, Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi ini mendengar kabar bahwa esok harinya akan berlangsung acara wisuda ilegal di kompleks Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Supriadi lantas mengontak Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati. Sang Rektor menerangkan bahwa Universitas Terbuka bukan penyelenggara wisuda. Penyelenggara hanya menyewa tempat untuk perhelatan mereka. Ternyata lembaga penggelar wisuda sudah lama diintai tim Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Kepada Tian, Supriadi meminta disiapkan kamar di Wisma Universitas Terbuka, tempat "panitia wisuda" menginap. Supriadi hendak mengawasi gerak-gerik mereka dari dekat. "Saya tak mau kecolongan lagi," ujar Supriadi ketika menceritakan lagi peristiwa itu, Selasa pekan lalu.
Pada pagi hari pelaksanaan wisuda, Supriadi membaur dengan menyamar sebagai juru foto. Kepada panitia, ia bertanya-tanya seputar pelaksanaan wisuda. Sejumlah peserta wisuda pun dia ajak bicara. Ternyata banyak peserta yang tak bisa menjelaskan mereka pernah kuliah apa, berapa lama, dan berapa jumlah satuan kredit semester yang mereka ambil.
Begitu punya amunisi lengkap, Supriadi langsung "menyergap" pemangku acara, Alimudin Al-Murtala, dari Yayasan Aldiana Nusantara.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…