Sukendro, Adam Malik, Dan Tas Hitam
Edisi: 32/44 / Tanggal : 2015-10-11 / Halaman : 52 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Telegram tertanggal 1 November 1965 itu dikirim Duta Besar Marshall Green dari Jakarta kepada Menteri Luar Negeri Dean Rusk di Washington, DC. Duta Besar Green melaporkan bahwa seorang perwira senior Angkatan Darat Indonesia meminta pasokan obat-obatan, peralatan komunikasi taktis, dan senjata kaliber kecil. Permintaan yang sulit ditolak juga tidak bisa serta-merta dipenuhi itu membuat Green meminta pandangan Menteri Rusk.
Perwira senior Angkatan Darat yang dimaksud dalam telegram itu adalah Brigadir Jenderal Achmad Sukendro. Jabatannya menteri negara yang diperbantukan pada presidium Kabinet Dwikora I. Ia juga dikenal sebagai tangan kanan Jenderal Abdul Haris Nasution untuk urusan intelijen karena pernah menjabat Kepala Intelijen Markas Besar Angkatan Darat.
Teddy Rusdy, Asisten Perencanaan Umum Panglima ABRI periode 1986-1992, kepada Tempo membenarkan bahwa Sukendro merupakan tokoh intelijen Angkatan Darat. "Jenderal Sukendro memang orang dekat Pak Nas," ujar purnawirawan TNI Angkatan Udara dengan pangkat terakhir marsekal muda yang aktif di dunia intelijen sejak 1974 itu.
Sukendro termasuk kelompok yang dijuluki oleh Amerika sebagai brain trust (pemikir) bersama Mayjen Suprapto, M.T. Haryono, dan S. Parman. Dalam briefing CIA pada 15 Oktober 1965 untuk Presiden Lyndon B. Johnson, Sukendro disebut sebagai satu-satunya anggota brain trust yang selamat dari pembunuhan. Dalam penjelasan tersebut dikatakan Sukendro telah menginformasikan kepada staf Amerika di Jakarta bahwa suasana sangat genting dan komunis masih kuat.
Menurut David Jenkins dalam bukunya, Suharto and His…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…