Gagap Tersebab Kabut Asap
Edisi: 33/44 / Tanggal : 2015-10-18 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Aprianto, Ananda Teresia, Mitra Tarigan
ANTREAN panjang terjadi di loket pendaftaran Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, Palangkaraya, Rabu pekan lalu. Sebagian besar yang datang adalah ibu-ibu yang tengah menggendong bayi. Hingga sore, rumah sakit itu masih kebanjiran calon pasien usia satu bulan sampai sepuluh tahun yang mengalami sakit pernapasan akibat asap.
Karena Bangsal Flamboyan yang menjadi bangsal khusus perawatan anak penuh, pasien yang dianggap gawat diinapkan di ruang unit gawat darurat. Ketika Tempo menyambangi bangsal kelas tiga itu, Rabu pekan lalu, sepuluh tempat tidurnya sudah terisi pasien berusia di bawah delapan tahun. Di antaranya Alika, bayi 8 bulan, yang sudah tiga hari dirawat. "Sebelum ke sini, Alika dirawat di rumah sakit di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas," kata Rita, ibu bayi tersebut.
Rumah Sakit Doris Sylvanus merupakan satu-satunya rumah sakit di Palangkaraya yang disiapkan untuk menampung anak-anak yang menderita penyakit akibat kabut asap. Rumah sakit milik pemerintah daerah ini menggratiskan semua biaya perawatan. Menurut data rumah sakit tersebut, sebagian besar pasien anak itu menderita infeksi saluran pernapasan akut dan diare. Khusus infeksi saluran pernapasan saja, pada September…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?