Menunda Eksplorasi Sambil Melirik Properti

Edisi: 36/44 / Tanggal : 2015-11-08 / Halaman : 100 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM OUTLOOK EKONOMI 2016., ,


TIGA dump truck hijau hilir-mudik di antara gundukan tanah terbuka di lahan tambang batu bara di Kelurahan Sei Siring, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat siang akhir Oktober lalu. Secara bergantian, truk-truk besar yang sudah kosong muatannya mendekati sebuah ekskavator untuk diisi lagi dengan kerukan tanah sisa galian tambang.

Pekerjaan penggalian di lahan PT Buana Rizky Armia kali ini boleh dibilang ala kadarnya. Menurut direktur utama perusahaan itu, Umar Vaturusi, untuk menggarap tambang seluas sepuluh hektare tersebut, biasanya ia butuh tiga ekskavator. "Sekarang kami gali secukupnya. Yang penting tetap beroperasi," katanya saat ditemui akhir Oktober lalu.

Umar mengakui operasi perusahaan tak lagi semasif pada masa kejayaan batu bara, dua-tiga tahun lalu, ketika harganya sempat berada di level US$ 150 per ton. Kini, dengan harga batu bara melorot ke level US$ 60 per ton, biaya produksi yang masih tinggi tak lagi ekonomis. "Mendapat keuntungan Rp 50 ribu per ton saja sudah sangat bagus," ujarnya. Agar tak jatuh merugi, sekarang ia pilih-pilih pembeli.

Bisnis pertambangan memang sedang muram. Dua tahun belakangan, harga komoditas nonmigas ini mengalami penurunan. Tahun ini, rata-rata harga emas hitam terjun ke level US$ 61,36 per ton, dari rata-rata harga 2014 sebesar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…