Gebrakan Tengah Malam Dari Biliton
Edisi: 37/44 / Tanggal : 2015-11-15 / Halaman : 50 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
SOEMARSONO seperti belum bisa berdamai dengan masa lalu. Dia terlihat emosional jika teringat kiprah Bung Tomo membentuk Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) pada pertengahan Oktober 1945 di Surabaya.
"Sutomo mendirikan badan perjuangan baru. Dia punya massa dan mau menyaingi PRI," kata pria 94 tahun itu kepada Tempo, akhir September lalu, di Jakarta.
Soemarsono punya ganjalan dengan Bung Tomo. Kader militan Partai Komunis Indonesia ini salah satu pendiri sekaligus Ketua Pemuda Republik Indonesia (PRI), organisasi terbesar penghimpun pemuda berskala nasional menjelang pertempuran bersejarah 10 November 1945. Lahir di Surabaya, 21 September 1945, seusai pengumuman kekalahan Jepang pada 24 Agustus, menurut Soemarsono, PRI menaungi 60 ribu anggota resmi dari 17 organisasi lokal dan etnis di seluruh Nusantara.
Itu sebabnya dia tak rela muncul organisasi serupa. Apalagi ketika itu Bung Tomo masih anak buah Soemarsono, sebagai Ketua Bidang Penerangan PRI. Ketidaksukaan Soemarsono terekam dalam bukunya, Revolusi Agustus: Kesaksian Seorang Pelaku Sejarah, yang terbit 2008. Menurut dia, Bung Tomo belum punya pengikut signifikan di kalangan pemuda Surabaya waktu itu, tapi merasa pengaruhnya besar. "Akhirnya Sutomo mendirikan organisasi baru, BPRI."
Bung Tomo, yang setahun lebih tua ketimbang Soemarsono, diam-diam berembuk dengan sejumlah teman dekatnya. Rapat pematangan digelar di sebuah rumah di Jalan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…