Hikayat Desa-desa Tua Oman
Edisi: 39/44 / Tanggal : 2015-11-29 / Halaman : 62 / Rubrik : IMZ / Penulis : Amri Mahbub,, ,
PAGI yang menyengat. Sinar matahari bak menampar jalan-jalan di Nizwa, desa tradisional di Oman, akhir Oktober lalu. Teriknya memunculkan ilusi di mata: uap panas yang bergelora sejauh mata memandang. Tapi Khamis Ameer, 90 tahun, tak peduli dengan suhu udara yang mencapai 40 derajat Celsius itu. Dari rumahnya di Nizwa, ia melangkahkan kaki tuanya sejauh lima kilometer menuju Sekolah Dasar Al-Bashiir bin al-Munthiis, tempat pemungutan suara anggota Majelis Ash-Shura berlangsung.
Bagi Khamis Ameer, berjalan jauh bukan perkara sulit. Sebagai seorang Badui, yang memiliki tradisi mengembara, ia pernah menggembala kambing berpuluh-puluh kilometer. Sekarang ia lebih bersemangat lantaran akan menyumbangkan suaranya untuk calon wakil dari Nizwa, yang akan duduk di majelis. Sembari berjalan, tangan kanannya memegang tongkat kayu, sedangkan tangan kirinya sesekali mengusap janggut yang memutih.
"Demi Allah dan demi tanah air, saya tak mau ketinggalan dalam pemungutan suara tahun ini," ujarnya.
Ahad, 25 Oktober 2015, adalah puncak pesta demokrasi rakyat Oman. Selain di Al-Bashiir, ada 106 lokasi yang tersebar di 61 wilayah setara dengan kabupaten atau kota di Indonesia, termasuk dekat permukiman orang-orang Badui di Nizwa, suku pengembara di Jazirah Arab.
Pada 1991, Raja Oman, Sultan Qaboos bin Said al-Said, membentuk Majelis Ash-Shura. Majelis ini didirikan untuk menjalankan fungsi legislatif, tempat Sultan meminta pendapat mengenai kebutuhan rakyat dan tentu membuat aturan-aturan negara. Saat Sultan Said bin Taimur, ayah Sultan Qaboos, berkuasa sepanjang 1932-1970, lembaga legislatif semacam itu tak ada.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…