Balik Kanan Pendukung Komandan
Edisi: 41/44 / Tanggal : 2015-12-13 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Anton Aprianto, Arif Zulkifli, Prihandoko
LANGKAH Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat membuat guncang Partai Golkar. Ketua DPR itu sampai meminta Aburizal Bakrie, ketua umum partai beringin, turun tangan melunakkan Sudirman.
Dua hari setelah melaporkan Setya pada 16 November lalu, Sudirman mendapat panggilan telepon dari seorang politikus partai beringin yang mengaku utusan Aburizal. Menurut seorang pejabat pemerintahan yang mengetahui peristiwa itu, sang politikus membujuk Sudirman agar mau bertemu dengan Aburizal. "Tujuannya agar Sudirman mau menyelesaikan kasus Setya secara kekeluargaan," kata pejabat itu.
Sudirman membenarkan kabar bahwa ia pernah mendapat ajakan bertemu dengan Aburizal. Namun dia menolak menjelaskan identitas politikus Golkar yang meneleponnya. "Pertemuan itu belum pernah terlaksana," ujarnya Kamis pekan lalu. Sebaliknya, Aburizal menyangkal mengerahkan anak buahnya bergerilya menyelamatkan Setya. "Sama sekali tidak ada," katanya.
Meski menyangkal, sejak laporan dugaan permintaan saham PT Freeport Indonesia masuk ke Mahkamah Kehormatan Dewan, Aburizal dibuat sibuk. Dia langsung memimpin rapat konsolidasi kasus Setya di ruangan Fraksi Golkar di gedung DPR. "Sudah diinstruksikan agar jalurnya jelas," ujar Aburizal setelah memimpin rapat tersebut.
Sudirman melaporkan Setya karena bersama pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin untuk memuluskan perpanjangan kontrak karya Freeport. Setya juga dituduh mencatut nama Presiden Joko Widodo. Sudirman menyertakan rekaman percakapan ketiga orang itu di sebuah ruangan lantai 21 Hotel Ritz-Carlton, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, 8 Juni lalu.
Tidak hanya di Golkar, Setya juga meminta Aburizal meyakinkan koalisi oposisi pemerintah agar berpihak kepadanya. Atas prakarsa Golkar, Jumat tiga pekan lalu, petinggi koalisi oposisi pemerintah berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor. Hadir antara lain Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…