Permak Total Etalase Nusantara

Edisi: 42/44 / Tanggal : 2015-12-20 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis : Agus Supriyanto, Khairul Anam, Joniansyah Rahardjo


NIAN dan Nata tiba-tiba kebanjiran order dalam enam bulan terakhir. Dua tukang bangunan berusia 50-an tahun dari Desa Rawa Rengas, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, ini menerima macam-macam permintaan dari tetangganya. Ada yang ingin bikin rumah, kontrakan, atau bangunan ala kadarnya untuk mengisi lahan kosong milik mereka.

Banyak tukang lain di desa-desa sebelah mendapat rezeki serupa. Selain Rawa Rengas, dua desa di Kabupaten Tangerang dan dua kelurahan di Kota Tangerang ini masuk peta perluasan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Sejak informasi itu tersebar, penduduk di lima wilayah ini seperti berlomba membangun apa saja. Seperti cendawan di musim hujan, ratusan bangunan baru berdiri, juga di sawah-sawah. "Warga desa rajin membangun sejak ada rencana penggusuran," kata Nian, Selasa pekan lalu.

Para penduduk sadar benar rumah yang baru mereka bangun itu akan dihancurkan lagi saat proyek perluasan bandara dimulai. Namun, menurut Nian, justru itulah yang mereka harapkan. Sebab, dalam hitung-hitungan ganti rugi, aset sawah dinilai paling murah. Tapi harganya akan berbeda bila statusnya disebut sebagai lahan kering dan di atasnya berdiri bangunan.

Warga desa di sekitar bandara Cengkareng ini belajar dari dua pengalaman penggusuran, yakni pada 1978 dan 2002. "Kami tidak mau lebih sengsara setelah digusur," ujar Rahmawati, 45 tahun, penduduk Kampung Rawa Jati, Rawa Rengas.

Ihwal banyaknya warga desa yang berlomba membangun rumah itu tak dibantah Kepala Desa Rawa Rengas, Ingkil. Aparat pemerintahan mengaku tidak bisa mencegah. "Itu hak mereka," katanya.

Menurut Ingkil, desanya mungkin harus direlokasi total alias "bedol desa". Rawa Rengas berada persis di samping pagar runway…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…