Bubur Panas Perkara Setya
Edisi: 43/44 / Tanggal : 2015-12-27 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Muhamad Rizki, Istman Musaharun, Linda Trianita
TIGA penyelidik Kejaksaan Agung menyambangi executive boardroom Hotel Ritz-Carlton, lantai 21, Jakarta Selatan, Kamis pagi dua pekan lalu. Mereka datang untuk mengendus jejak pertemuan Setya Novantoââ¬âketika itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyatââ¬âdan pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni lalu.
Upaya ini dilakukan Kejaksaan untuk mendukung penyelidikan kasus dugaan permufakatan jahat dalam upaya perpanjangan kontrak karya Freeport. "Ini usaha untuk meyakinkan kebenaran adanya dugaan korupsi," ujar Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Senin pekan lalu.
Selama sekitar empat jam di hotel itu, tiga jaksa berhasil mengumpulkan bukti pendukung adanya pertemuan tersebut. Selain meminta keterangan empat pegawai hotel, mereka mengamankan rekaman closed-circuit television (CCTV) yang mendokumentasikan pertemuan tersebut. Tim itu juga mengantongi bukti pemesanan kamar dan ruang rapat, termasuk pemesanan makanan dan minuman. Dari tanda bukti pemesanan, diketahui bahwa anggota staf Setya, Medina alias Dina, tercatat sebagai pemesan tempat itu. Sedangkan Riza tercatat sebagai pihak yang membayar tagihan. "Ini sudah terkonfirmasi. Kami punya buktinya," kata Prasetyo.
Pertemuan itu terungkap setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Setya ke Mahkamah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…