Pijat Gusi, Penyakit Pergi
Edisi: 43/44 / Tanggal : 2015-12-27 / Halaman : 52 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, Artika Rachmi Farmita, Edi Faisol
Berkali-kali diserang penyakit membuat Yulia Sumaria pusing tujuh keliling. Ia, misalnya, menderita asma sejak kecil dan divonis alergi terhadap buah. Belakangan, perempuan 63 tahun ini mengalami gejala mirip sakit jantung, yakni kerap merasa deg-degan. "Enggak terhitung berapa kali saya keluar-masuk rumah sakit," kata warga Mojokerto, Jawa Timur, itu, dua pekan lalu.
Untuk mengobati jantung berdebar itu, Yulia sampai berobat ke Penang, Malaysia. Tapi, saat dokter memutuskan akan memasang alat ke jantungnya, dia menolak. Pulang ke Indonesia, eh, ia terserang nyeri kepala sebelah hampir sebulan lamanya. Anehnya, dokter yang ditemuinya merujuknya ke dokter gigi untuk terapi. Yulia pun berobat ke Daniel Haryono Utomo, dokter gigi langganannya sejak 12 tahun lalu, di Surabaya.
Oleh Daniel, Yulia dilatih membuka dan menutup mulut dengan benar. Gusi dan rahangnya lalu dipijat. Dan, ajaib, keluhannya lenyap seketika. "Langsung hilang itu penyakit-penyakit, termasuk 'sakit jantung' saya," katanya sumringah.
Pijat gusi? Ya, terapi ini dinamaiassisted drainage.Metodenya dilakukan serupa dengan saat membersihkan karang gigi. Masase dengan alat manual itu menyebabkan darah keluar secara pasif (assisted), lalu meningkatkan suhu lokal yang melebarkan pembuluh darah. Pemijatan akan membantu aliran berbagai produk radang dan toksin dari dalam gusi keluar, sehingga mengurangi peradangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…