Agusdin Sarjana Hukum Penjaga Ulin

Edisi: 44/44 / Tanggal : 2016-01-03 / Halaman : 50 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,

LEBIH dari 20 tahun menjaga hutan Kalimantan Timur dan akrab dengan siklus tahunan kebakaran, insting Agusdin terasah akan tanda-tanda percikan api. Pertengahan Oktober lalu, ia melihat seekor orang utan berjalan gontai di tepi Hutan Lindung Sungai Wain.

Agusdin menduga hutan yang ia jaga sejak lulus dari Fakultas Hukum Universitas Balikpapan itu segera terbakar. Ini seperti kejadian 18 tahun lalu, ketika ia menjumpai orang utan sebelum api melalap Sungai Wain.

Orang utan yang tak diketahui namanya itu tiba-tiba menghampiri Agusdin, yang tengah berdiri di dekat sungai. Hewan itu memeluknya dan mengeluarkan suara-suara seperti merintih dan menangis. Agusdin balas memeluk orang utan itu, menepuk-nepuk pundaknya, dan bertanya ada apa.

Orang utan itu tentu tak bisa berbicara. Hewan itu terus merintih hingga melepaskan pelukan dan berlari kembali ke tengah hutan. "Malamnya hutan ini terbakar," kata Agusdin ketika menceritakan ulang kejadian pada Oktober 1997 itu, awal Desember lalu.

Kedatangan orang utan itu, Agusdin kini berpikir,…

Keywords: -

---

Foto Terkait