Calon 'boneka' Membalikkan Suara

Edisi: 44/44 / Tanggal : 2016-01-03 / Halaman : 132 / Rubrik : NAS / Penulis : Sunudyantoro, Addi Mawahibun Idhom, Awang Darmawan


TAK ada wajah Sri Surya Widati dan Misbakhul Munir pada penetapan pemenang pemilihan kepala daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin pekan lalu. Hari itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah Bantul mengumumkan penetapan hasil tersebut di pendapa sekretariat KPUD di Jalan Wachid Hasyim, Bantul. Pasangan Suharsono dan Abdul Halim Muslih, yang memperoleh 261.412 atau 52,8 persen suara, ditetapkan memenangi pilkada. Mereka mengungguli pasangan inkumben, Sri-Munir, yang hanya meraup 233.672 atau 47,2 persen suara.

Penetapan pemenang pemilihan kepala daerah ini hanya didatangi rombongan pemenang. Halim hadir bersama belasan anggota tim suksesnya. Suharsono tidak hadir karena sedang berada di Jakarta. Adapun barisan kursi untuk rombongan Sri-Munir beserta perwakilan partai pengusungnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai NasDem, kosong. Ketua KPUD Bantul Johan Komara mengatakan KPUD telah menyerahkan berita acara resmi penetapan pemenang pilkada ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul. "Tugas kami selesai di sini," ujar Johan.

Kemenangan Suharsono-Halim di luar prediksi banyak orang. Sebab, pasangan itu berhadapan dengan calon inkumben yang kuat. Terlebih lagi, pilkada ini hanya diikuti dua pasangan. Sri telah menjadi bupati selama lima tahun, menggantikan suaminya, Idham Samawi, yang berkuasa di Bantul selama dua periode sebelumnya. Kini Idham Samawi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, dan baru melepas posisi Ketua PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta sembilan bulan lalu. PDI Perjuangan adalah partai pemenang pemilihan umum legislatif di Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Memang, memilih partai berbeda dengan memilih orang. Menurut pengamat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?