Hilang Pesisir Karawang Diterjang Abrasi
Edisi: 44/44 / Tanggal : 2016-01-03 / Halaman : 156 / Rubrik : LIN / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, Hisyam Luthfiana,
LAUT kini menjadi halaman belakang warung Sutrisno. Cuma tanggul dari karung pasir dan ban bekas di atas puing rumah yang menahan air laut menerjang warungnya di pantai Pisangan, Desa Cemara Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Meski lima tahun lalu Sutrisno telah menggeser warung menjauhi bibir laut, gempuran gelombang kian menggerus. "Kini, jika menurunkan kaki dari bale-bale warung saat musim pasang, pasti menginjak air laut," katanya.
Sutrisno, 43 tahun, adalah satu dari belasan pedagang yang masih bertahan di pantai Pisangan. Kawasan pantai yang pernah ramai dikunjungi pelancong itu kini kritis. Ratusan warung yang sejak 1998 ramai menjajakan aneka ikan bakar dan penganan itu menghilang dari pantai. Perubahan drastis di pantai itu terjadi akibat air laut semakin jauh menjangkau daratan.
Sejak 2005, seingat Sutrisno, pasang laut terasa meninggi. Pada sore hari, saat mulai pasang, air laut naik kian cepat. Namun pada pagi hari, ketika seharusnya surut, air laut ternyata tetap menggenang. Lahan yang dulu tidak terendam jadi terendam. "Cepat banget, dua-tiga meter terambil. Semua warung itu akhirnya pindah karena air laut naik terus," kata Sutrisno kepada Tempo, pertengahan November lalu.
Air laut ternyata kian jauh menerjang. Sebagian jalan beraspal sepanjang lima kilometer…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…