Melati Suryodarmo, Dari Mentega Sampai Arang
Edisi: 46/44 / Tanggal : 2016-01-17 / Halaman : 50 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Masih ingat bagaimana pertama kali Melati Suryodarmo muncul ke publik seni Indonesia setelah sekian lama bermukim di Jerman? Ketika itu tahun 2005. Di Goethe-Institut Jakarta, ia menyajikan karya bertajuk Exergie-Butter. Kita melihat di atas panggung berlantai kayu Goethe-Institut ada lingkaran mentega kuning.
Melati masuk ke panggung dengan tenang. Ia membungkus tubuhnya yang gempal dengan rok mini ketat warna hitam. Ia mengenakan sepatu tumit tinggi merah menyala. Ia lalu melangkah dan berdiri di atas lingkaran mentega yang licin itu. Tubuh gempal Melati langsung terpeleset. Melati jatuh, mencoba berdiri dan menggerakkan tubuhnya sebelum terpeleset, tapi ia terpuntir lagi. Ia "menari" di atas bongkahan-bongkahan mentega. Tapi senantiasa terguling, terpelintir, tersungkur. Roboh, ia bangkit lagi.
Dan jatuh-bangun itulah pertunjukan Melati. Suara gedebukan yang terdengar beratus kali di atas panggung temaram mengisyaratkan bahwa Melati tidak berpura-pura jatuh. Ia tak bisa sepenuhnya mengontrol tubuhnya sendiri. Mentega yang penyet berserakan di sekitar aksinya, seperti tahi yang kuning dan lembek. Properti panggung terasa ajaib. Berkali-kali terdengar suara tertahan dari kursi penonton karena jeda kejatuhan makin singkat dan posisi jatuh sang seniman makin tidak keruan.
Karya Melati Suryodarmo membuka babak baru dalam dunia seni rupa dan performance di Indonesia. Melati memperkenalkan konsep endurance dan repetisi dalam dunia performance . Dan pada 2015, karyanya, I'm a Ghost in My Own House, menyajikan endurance yang lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…