Jalan Emas Yifan
Edisi: 46/44 / Tanggal : 2016-01-17 / Halaman : 74 / Rubrik : OR / Penulis : Nurdin Saleh, ,
Tahun 2015 berakhir tak terlalu memuaskan bagi Hou Yifan. Pecatur wanita nomor satu dunia ini bisa menjadi yang terbaik di antara para pecatur wanita peserta turnamen Qatar Masters Open di Doha, Qatar, yang berakhir pada 30 Desember 2015. Sayang, dalam klasemen umum, yang menggabungkan pecatur pria dan wanita, ia tercecer di urutan ke-38 dari 300 peserta.
Tapi Yifan enggan berlama-lama kecewa. Ia memilih kembali berlatih kerasââ¬âhingga empat-lima jam sehariââ¬âuntuk menghadapi turnamen bergengsi lain, Tata Steel Chess Tournament, yang dimulai akhir pekan ini di Wijk aan Zee, Belanda. Di sana, ia akan kembali bersaing dengan para pecatur pria terbaik dunia, termasuk Magnus Carlsen, pecatur nomor satu asal Norwegia. Carlsen juga tampil, bahkan menjadi juara, dalam turnamen di Qatar, tapi tak sempat bersua dengan Yifan.
Dalam berlatih, Yifan memilih tetap menghindari melawan komputer. "Program catur komputer saat ini sangat kuat, sehingga bisa membuat pemain tidak percaya diri," katanya. Ia lebih nyaman berlatih dengan pecatur atlet lain atau pelatih. "Kalau bermain catur dengan orang, kita juga bercakap-cakap. Catur itu seperti hidup. Kita bisa belajar dari kesalahan sendiri dan kesalahan orang lain."
Catur memasuki hidup Yifan sejak belia. Lahir di Xinghua, Jiangsu, Cina, pada 27 Februari 1994, ia sudah terpesona oleh bidak-bidak catur sejak berusia tiga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…