Dua Matahari Di Proyek Listrik

Edisi: 46/44 / Tanggal : 2016-01-17 / Halaman : 90 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Gustidha Budiartie, Ayu Prima Sandi, Akbar Tri Kurniawan

LEBIH dari dua bulan rapat melalui video antara pejabat Perusahaan Listrik Negara dan Unit Pelaksanaan Program Pembangunan Ketenagalistrikan (UP3KN)tidak terlaksana. Rapat virtual ini terakhir digelar pada akhir Oktober tahun lalu. Setelah itu, rapat tak pernah ada karena undangan dari UP3KN tidak ditanggapi PLN. "Sampai sekarang belum diketahui sebab dan alasannya," kata seorang petinggi di perusahaan setrum pelat merah ini, Kamis tiga pekan lalu.

Komunikasi melalui video antara UP3KN dan para pejabat yang mengurusi proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt ini digelar minimal satu kali dalam sepekan. Biasanya pada Selasa atau Rabu. "Rapat seperti ini praktis dan tidak repot," ujar pejabat itu.

UP3KN adalah unit kerja yang dibentuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said untuk menggeber pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Presiden Joko Widodo menargetkan megaproyek ini rampung pada 2019. Dipimpin Nur Pamudji, UP3KN memiliki peran sebagai mitra yang mengawal PLN agar proyek berjalan lancar. "Nur adalah sosok yang berpengalaman," kata Sudirman menjelaskan alasan memilih bekas bos PLN itu sebagai ketua unit kerja.

Namun, sejak UP3KN terbentuk pada pertengahan Januari tahun lalu, hubungannya dengan PLN tak semesra yang diimpikan. Ketidakcocokan membuat hubungan kedua pihak panas-dingin. Rapat melalui video yang tak berjalan lagi hanya satu dari sekian aksi PLN…

Keywords: -

---

Foto Terkait