Relakan Golkar Jadi Oposisi
Edisi: 47/44 / Tanggal : 2016-01-24 / Halaman : 24 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
KEDATANGAN dua kubu Partai Golkar yang sedang berseteru ke Istana Negara pekan lalu tak perlu disambut berlebihan. Kunjungan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, yang sama-sama mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Golkar, bukanlah sinyal keunggulan Presiden Joko Widodo dalam menguasai konstelasi politik nasional. Malah, jika salah langkah, Jokowi bisa terperangkap lebih jauh dalam gurita pengaruh oligarki kekuasaan di sekitarnya.
Jika kita runut kembali ke awal, sengketa Partai Golkar bermula dari pemilihan presiden dua tahun lalu. Ketika itu, Aburizal mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi calon RI-1. Setelah jagonya kalah,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.