Dari Hutan Salvador Ke Gurun Yaman
Edisi: 47/44 / Tanggal : 2016-01-24 / Halaman : 94 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,
WAJAH-wajah asing terselip di antara deretan jasad tentara Arab Saudi di Yaman. Lusinan serdadu itu jelas bukan orang Arab, tapi mereka memerangi Houthi, milisi yang menjadi sasaran tembak pasukan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Di gurun-gurun Yaman, para serdadu berkulit sawo matang itu mengangkat senjata. Mereka berpindah medan laga dari hutan belantara di pedalaman Amerika ke Yaman. Sebagian besar datang dari Kolombia, sisanya dari El Salvador, Cile, dan Panama.
"Kami kerap dipanggil tentara bayaran, pengkhianat, pengecut, dan oportunis," kata seorang pensiunan komandan tentara Kolombia kepada El Tiempo. "Tapi kami tidak seperti itu. Kami adalah orang-orang yang berani mengambil keputusan."
Mantan komandan itu adalah satu dari 800 eks tentara Kolombia yang berjibaku di padang pasir Arabia. Mereka direkrut oleh Uni Emirat Arab (UEA), berseragam tentara Saudi, dan membela pemerintah Yaman. Mereka bergabung dengan pasukan koalisi Arab Saudi untuk ikut dalam misi membasmi kelompok pemberontak Houthi.
Kelompok pertama serdadu bayaran Kolombia itu tiba di Yaman pada Oktober tahun lalu. El Tiempo melaporkan bahwa sekitar 100 tentara berbaris di garis depan pertempuran di Aden, kota pelabuhan di selatan Yaman. "Aden saat itu di bawah kendali Arab Saudi," demikian dituliskan harian Kolombia tersebut.
Campur tangan asing dalam konflik di Yaman makin terkuak saat Inggris mengakui dukungannya terhadap serangan udara koalisi Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan tentara Inggris membantu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…