Pelukan Maut Di Kafe Starbucks
Edisi: 48/44 / Tanggal : 2016-01-31 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Anton Aprianto, Cheta Nilawaty, Yohanes Paskalis
ALDI Tardiansyah terperanjat ketika seorang lelaki bertopi dari arah depan tiba-tiba memegang tangan kanannya dan berupaya merangkulnya di dalam kafe Starbucks, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis pagi dua pekan lalu. Petugas keamanan Starbucks itu semakin terkejut ketika melihat ada tombol dan lilitan bom di perut lelaki tadi. "Dia lalu memencet tombol di bom itu dan terdengar suara ledakan sangat keras," kata Aldi ketika ditemui Tempo di rumahnya di Cilebut Timur, Bogor, Kamis pekan lalu.
Sempat mundur selangkah untuk mengelak, Aldi tetap terpental dan badannya menghantam dinding kaca kedai kopi. Tangan kirinya terluka dan banyak serpihan kaca di badannya. Aldi melihat kondisi kedai kopi pekat dengan asap dan pengunjung berhamburan ke luar. Sempat mengevakuasi tiga pengunjung dari dalam kedai kopi, pria yang baru dua pekan bekerja itu akhirnya semaput dan dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Senin pekan lalu, ia diperbolehkan pulang. Kondisi tangan kirinya sudah membaik. Namun ia masih mengalami gangguan pendengaran karena gendang telinganya pecah akibat suara ledakan bom. Ingatannya juga belum begitu pulih. Aldi juga masih harus mendapatkan konseling pemulihan trauma. "Saya masih sering kaget kalau ada orang yang mau memegang dan merangkul saya," katanya.
Peristiwa di dalam kedai kopi Starbucks itu ledakan bom pertama di kawasan Jalan Thamrin tersebut. Dari rekaman closed-circuit television (CCTV) yang dilansir Markas Besar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…