Senjakala Ketoprak Tobong
Edisi: 48/44 / Tanggal : 2016-01-31 / Halaman : 48 / Rubrik : IMZ / Penulis : Firman Atmakusuma, Shinta Maharani,
MALAM itu Mardi Suwarno mendapat peran sebagai raja di Kerajaan Jenggala. Bertelanjang dada, ia mematut diri di ruang rias yang bersebelahan dengan kandang sapi dan dapur. Ia mengenakan jarit dan kalung berkilauan. Mahkota-mahkotaan berwarna hijau dan keemasan menutupi kepalanya.
Ada 13 orang berjejal di ruang 4 x 6 meter itu. Mereka adalah pemain ketoprak tobong Kelana Bhakti Budaya. Sembari menunggu giliran tampil, ada yang masih berlatih menembang atau sekadar menyempurnakan riasan. "Kami ditanggap (diundang) untuk acara Natal," kata Mardi, Desember 2015. Mardi dan kawan-kawan malam itu menggelar pentas di Dusun Kedungwuluh, Kelurahan Sambeng, Boyolali, Jawa Tengah. Mereka diundang oleh panitia Natalan Gereja Baptis Indonesia Cukilan, Boyolali. Meski lokasi pentas cukup jauh, sekitar 47 kilometer dari Kota Boyolali, dengan medan yang sulit dilalui dan hanya bisa dilewati truk atau sepeda motor, mereka tetap menerima order untuk tampil.
"Ini sifatnya pelayanan," ujar Dwi Tirtayasa, 68 tahun, pengelola Kelana Bhakti Budaya. Itu sebabnya, Dwi, yang juga mantan pendeta, tak mematok harga seperti pentas pada umumnya. "Biayanya hanya Rp 6 juta. Biasanya kami mematok bayaran Rp 11 juta," katanya. Malam itu Dwi memboyong 20 pemain dan 13 penabuh untuk pentas yang dimulai pukul 10 malam.
Susah sekarang mencari ketoprak tobong di Yogyakarta. Kelana Bhakti Budaya bisa disebut satu-satunya kelompok ketoprak tobong yang masih hidup di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…