Duet Pengendali Dari Balik Jeruji
Edisi: 49/44 / Tanggal : 2016-02-07 / Halaman : 28 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sunudyantoro, Dewi Suci Rahayu, Linda Trianita
REKAMAN video itu menayangkan gambar sekawanan pria berkumpul di ruang utama rumah. Mereka mendengarkan pemaparan materi dari seorang instruktur. Kursi, sofa, dan meja mereka singkirkan mepet ke dinding. Gorden putih dan hijau memberi latar belakang. Setidaknya 30 laki-laki berkumpul di situ. Ketika penyampaian materi berlangsung, baik instruktur maupun peserta pelatihan memegang kertas putih ukuran folio.
Seseorang yang ikut dalam pelatihan itu mengatakan rekaman tersebut memperlihatkan mereka sedang melakukan tadrib. Di kalangan pengikut Islam garis keras, istilah tadrib berarti latihan perang. Menurut dia, rekaman itu memperlihatkan instruktur memberikan pelatihan perang kota sebagai metode amaliyah atau serangan teror yang mereka yakini sebagai jihad melawan kaum kafir.
Menurut dia, pelatihan itu berlangsung pada 16 Desember tahun lalu, di rumah sewaan yang berada di Jawa Barat. Ia tidak mau menyebut lokasi persis tempat mereka berlatih. Dari 30 orang yang melakukan tadrib, dua di antaranya instruktur. Sisanya peserta pelatihan yang kebanyakan orang baru di kalangan mereka. "Dua dari empat pelaku bom Jalan Thamrin ikut dalam pelatihan ini," ujar peserta tadrib itu kepada Tempo, Rabu pekan lalu.
Dalam tayangan video yang disaksikan Tempo, terlihat gambar Dian Juni Kurniadi dan Ahmad Muhazan, dua pelaku teror bom kawasan Jalan Thamrin, Kamis tiga pekan lalu. Serangan bom Thamrin mengakibatkan delapan orang tewas dan 27 luka-luka. Dari delapan orang yang tewas itu, empat di antaranya pelaku. Selain Dian dan Muhazan, pelaku yang tewas adalah Muhammad Ali dan Sunakim alias Afif. Dian tewas di dekat pos polisi di perempatan Jalan Thamrin di depan Sarinah setelah melempar bom ke pos itu. Sedangkan Muhazan pelaku peledakan bom bunuh diri di kafe Starbucks. Ali dan Afif tewas setelah baku tembak dengan polisi di depan Starbucks.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, menyusul bom Thamrin, 18 orang ditahan dan menjadi tersangka. "Dari jumlah itu, enam di antaranya terlibat secara langsung dengan teror…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…