Dua Mimpi Kerber
Edisi: 50/44 / Tanggal : 2016-02-14 / Halaman : 46 / Rubrik : OR / Penulis : Nurdin Saleh, ,
Setelah semalaman tak tidur, Angelique Kerber, petenis Jerman 28 tahun, memutuskan mengakhiri 24 jam yang "gila dan mencengangkan" dengan sebuah perayaan unik. Ia akan melakukannya di Sungai Yarra, tak jauh dari Rod Laver Arena, stadion tempat ia menorehkan sejarah dengan menjuarai turnamen Australia Terbuka sehari sebelumnya, di Melbourne.
Sekitar pukul 09.00 pada Ahad pekan lalu, ia duduk di bibir sungai itu. Di sampingnya ada jurnalis Eurosport, Matthias Stach. Kaki mereka sama-sama menjuntai ke air. Sesaat mereka saling pandang. Laluââ¬Â¦ byuuur! Keduanya mencebur ke sungai keruh itu. Tak sampai 10 menit, Kerber naik ke darat dengan tubuh agak menggigil. "Saya berusaha menikmatinya, tapi airnya sangat dingin dan sedikit kotor," katanya. "Saya melakukannya karena sudah bertaruh."
Pertaruhan itu mereka lakukan dua minggu sebelumnya, ketika turnamen Australia Terbuka belum dimulai. Kerber dan Stach berjalan di pinggir Sungai Yarra dan mengobrol tentang Jim Courier, petenis Amerika yang pernah nyemplung ke sungai itu setelah menjuarai turnamen yang sama pada 1992 dan 1993. Mereka tertawa saat membahas bagaimana petenis itu jadi sakit perut karena serangan virus setelah melakukan aksi keduanya.
"Lalu kami bertaruh, bila saya menjadi juara, kami akan sama-sama mencebur," ujar Kerber. Banyak yang kemudian mendengar pertaruhan itu dan menganggapnya lelucon belaka. Pada usianya yang sudah tak muda lagi, Kerber dianggap sebagai salah seorang dari sederet pemain yang kurang berprestasi di dunia tenis. Menjadi unggulan ketujuh di turnamen Australia Terbuka, ia punya catatan tak kinclong: belum sekali pun lolos ke babak final turnamen kelas utama (Grand Slam).
Keraguan terhadap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…