Kisah Cape Melayu Di Ujung Afrika

Edisi: 50/44 / Tanggal : 2016-02-14 / Halaman : 56 / Rubrik : IMZ / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka, ,


KATA sambutan Muttaqin Raqieb asal Afrika Selatan menyentuh hati peserta Kongres Diaspora kedua di Jakarta Convention Center pada 2013. Keturunan garis kelima Tuan Guru itu berterima kasih kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Cape Town karena telah membawanya pulang ke tanah leluhurnya. "Saya dipisahkan dari tanah ini akibat penjajahan Belanda selama 350 tahun," kata Raqieb saat kongres itu sebagaimana ditirukan Konsul Jenderal RI untuk Cape Town periode 2010-2014, Sugie Harijadi.

Tuan Guru adalah julukan bagi Imam Abdullah bin Qadi Abdussalam, pangeran dari Kerajaan Tidore. Ia salah satu yang dibuang Belanda ke Tanjung Harapan (Cape Town) pada 1780 karena menggerakkan perlawanan. Saat dipenjara di Robben Island, Tuan Guru terus menyebarkan ajaran Islam. Julukan Tuan Guru ia dapat karena menjadi peletak dasar pendidikan Islam di Afrika Selatan dengan mendirikan madrasah dan Masjid Auwal, yang merupakan masjid pertama di sana.

Pernikahan Tuan Guru dengan warga lokal membuahkan dua putra, Abdul Raqieb dan Abdul Rauf. Keturunan Tuan Guru…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…