Aburizal Bakrie : Pemerintah Tak Menghendaki Saya Di Posisi Ketua Golkar

Edisi: 50/44 / Tanggal : 2016-02-14 / Halaman : 100 / Rubrik : WAW / Penulis : Tito Sianipar, Wayan Agus Purnomo, Hussein Abri Yusuf


Kisruh di Partai Golkar sepertinya akan segera mencapai babak akhir. Partai berlambang beringin yang beberapa waktu terakhir memiliki dua kepengurusan itu tengah menuju rekonsiliasi. Rapat pimpinan nasional pada akhir Januari lalu memutuskan akan mengadakan musyawarah nasional luar biasa untuk memilih kepengurusan baru. Musyawarah ini berpeluang mengakhiri konflik antara kubu Agung Laksono hasil Munas Ancol dan Aburizal Bakrie dari Munas Bali.

Salah satu tahap penting menuju munas luar biasa itu ditandai oleh perpanjangan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau (2009) hingga Juni 2016 oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kepengurusan hasil Munas Riau itu adalah Ketua Umum Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Agung Laksono, dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. "Saya happy dengan rapimnas. Karena Partai Golkar diakui pemerintah melalui keputusan Menteri Hukum dan HAM yang menyatakan Golkar (hasil Munas) Riau yang sah dan diperpanjang," kata Aburizal.

Perkembangan menarik lain dari partai ini adalah pidato Aburizal di rapimnas yang menyatakan Golkar mendukung pemerintah Joko Widodo. Namun, meski mendukung pemerintah, Ical—sapaan Aburizal—menegaskan Koalisi Merah Putih bersama partai-partai pengusung calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tidak bubar. Sebelum mengumumkan perubahan sikap politiknya itu, ia mengaku sudah menemui Prabowo. "Saya menemui Prabowo di Hambalang sebelum rapimnas," ujar Ical.

Pada Sabtu dua pekan lalu, Ical menerima wartawan Tempo Tito Sianipar, I Wayan Agus Purnomo, Husein Abri, dan fotografer Dhemas Reviyanto serta videografer Ridian Eka Saputra di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sepanjang wawancara selama satu setengah jam itu, Ical, yang ditemani anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Mukhamad Misbakhun, dan Wakil Sekjen Golkar Lalu Mara Satriawangsa, kerap melempar canda dan tertawa terbahak-bahak. Ical juga menjawab beberapa hal lain dalam wawancara khusus ini. Dari usul tentang pemilihan dengan sistem proporsional hingga lumpur Lapindo.

* * *

Dalam Rapimnas Golkar, Anda memutuskan mendukung pemerintah. Mengapa?

Sebetulnya Golkar, meski di luar pemerintahan, tidak pernah menjadi oposisi. Kami selalu mendukung pemerintah. Coba lihat pada pembahasan APBN Perubahan 2015, APBN 2016, usul Kepala Polri Pak Budi Gunawan, lalu diubah lagi menjadi Pak Badrodin Haiti, semuanya kami dukung. Jadi sebenarnya mendukung bisa di dalam dan di luar. Esensinya adalah dulu mendukung setelah keputusan diambil, sekarang kami berharap dilibatkan sebelum keputusan diambil, sehingga kami tahu kenapa putusan diambil. Misalnya kenapa dulu Budi, bukan Badrodin dari awal. Jadi sekarang bisa dikatakan mendukung dan bersama pemerintah menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara.

Bersama, maksudnya masuk ke pemerintahan?

Mau di dalam atau di luar, sebagai suatu partai yang mendukung dan bersama pemerintah menyelesaikan permasalahan, kami expect first hand information meskipun tidak berada dalam kabinet. Itu esensinya. Karena itu, saya tidak pakai kata bergabung. Sekali pun dari mulut saya tidak ada kata bergabung. Kalau bergabung berarti kami di pemerintahan. Kami tidak harus dalam pemerintahan.

Ada tawaran kursi kabinet?

Ini Indonesia. Kalau ditolak, dibilang sombong. Kalau diterima, dibilang memang begitu maksud dan karakternya, ha-ha-ha….

Maka perumusannya menarik: bersama pemerintah.

Yang paling bagus memang bersama pemerintah karena saya mengharapkan stabilitas politik terjaga dengan baik. Kalau stabilitas tidak terjaga, pemerintah susah menyesuaikan programnya.

Dalam proses ini, Anda berkomunikasi dengan partai pemerintah?

Tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…