Umberto Eco Dan Bunga Mawar Yang Abadi

Edisi: 01/45 / Tanggal : 2016-03-06 / Halaman : 46 / Rubrik : BK / Penulis : Leila S. Chudori, ,


Bagaimanakah Umberto Eco membayangkan atribut untuk dirinya setelah wafat pada Jumat dua pekan lalu? Seorang sastrawan yang mengguncang dunia dengan novel Il nome della rosa (The Name of the Rose), yang menjadi bestseller sepanjang hayat? Seorang ahli semiotik, filsuf, esais, ahli ilmu semiotika, atau kritikus sastra? Atau sebagai seorang pencinta buku fanatik yang memiliki 30 ribu buku di apartemennya di Milan dan 20 ribu buku di rumahnya di pinggiran Urbino?

Berita wafatnya memang agak tertutup oleh kebisingan media Amerika yang mengulang-ulang berita dukacita Harper Lee, raksasa sastra lain yang juga menggemparkan dunia karena novel To Kill a Mockingbird. Tapi Umberto Eco melekat di hati pembaca, juga di Indonesia, karena novel (yang juga sudah diangkat ke layar lebar dengan judul sama) Il nome della rosa.

Untuk beberapa abad, sastra Inggris yang terlalu mendominasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…