Gerilya Dana Untuk Kursi Rio
Edisi: 03/45 / Tanggal : 2016-03-20 / Halaman : 50 / Rubrik : OR / Penulis : Gadi Makitan, Rina Widiastuti ,
DALAM sepekan terakhir, Rio Haryanto, 23 tahun, mengaku masih belum percaya bahwa pada 20 Maret nanti dia akan berada satu lintasan dengan para juara dunia balap mobil Formula 1: Lewis Hamilton, Fernando Alonso, Sebastian Vettel, Kimi Raikkonen, dan Jenson Button. "Saya masih merasa ini mimpi," kata Rio, yang dihubungi via telepon saat berada di Singapura, Kamis pekan lalu.
Berada di balik kemudi mobil Formula 1 adalah impian bagi setiap pembalap single sitter. Formula 1 dianggap sebagai puncak karier pembalap. Sayangnya, dalam setiap musim balap F1, jumlah kursi yang tersedia terbatas. Tahun ini hanya ada 22 kursi. Sebagian pembalap pun menyetor sejumlah uang ke tim peserta atau disebut pay driver untuk mendapat satu tempat.
Rio beruntung bisa menjadi salah satu pay driver pada musim ini. Cara seperti ini lazim dilakukan di arena Formula 1. Pembalap besar yang mengawali karier sebagai pay driver antara lain Michael Schumacher, Fernando Alonso, dan Niki Lauda. Untuk bisa membela tim Manor, tim manajemen Rio harus menyetor uang 15 juta euro atau sekitar Rp 219 miliar.
Hanya, dari jumlah tersebut, pihak manajemen Rio baru melunasi 5,25 juta euro. Untuk masalah ini, Rio tak mau terlalu ambil pusing. "Saya berfokus pada balapan saja," ucapnya.
Adalah Indah Pennywati, ibu Rio, dan Piers Hunnisett, pria Inggris yang menjadi manajer Rio Haryanto, yang harus putar otak untuk mencari sisa uang yang dibutuhkan. Sebagai mantan pembalap dan orang yang bertanggung jawab membuat kesepakatan antara tim dan seorang pembalap, Hunnisett tahu betul mengapa masuk ke Formula 1 membutuhkan biaya mahal. "Anda harus ingat, biaya dasar untuk mesin di dua mobil itu (tim Manor) adalah 25 juta euro (sekitar Rp 368 miliar). Gearbox-nya 6 juta euro," ujarnya.
Selain itu, kata Hunnisett, tim Manor mempekerjakan lebih dari 100 anggota…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…