Kematian Janggal Sang Panglima
Edisi: 04/45 / Tanggal : 2016-03-27 / Halaman : 37 / Rubrik : NAS / Penulis : Muhamad Rizki, Inge Klara, Yohanes Paskalis
PERGI sehat, pulang tinggal jasad. Keganjilan ini memicu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia turun ke lapangan menginvestigasi kematian Siyono setelah ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror. Anggota Komnas HAM, Siane Indriani, menyatakan tim investigasi melihat banyak bekas pukulan benda tajam pada mayat Siyono.
Komisi Hak Asasi semakin curiga karena, ketika jasad Siyono diterima keluarganya di Brengkungan, Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, polisi melarang bagian perut hingga kemaluan dibuka. Mayat lelaki 33 tahun itu diserahkan dalam keadaan dikafani. "Pada bagian perut mayat, ada banyak kapas," kata Siane, Jumat pekan lalu.
Keanehan lain tentang penyebab kematian muncul dari pernyataan polisi. Semula, kata…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?