Di Bawah Bayangan Pramoedya

Edisi: 04/45 / Tanggal : 2016-03-27 / Halaman : 105 / Rubrik : OBI / Penulis : Tito Sianipar, Raymundus Rikang ,


"...Kalau orang mau memperkenalkan saya kepada orang lain, orang itu mengatakan: 'Perkenalkan, ini adik Pramoedya Ananta Toer!' Saya nilai, ini karena terlalu besarnya nama abang saya, sebaliknya terlalu kecilnya nama saya sendiri."

KALIMAT itu ditulis Koesalah Soebagyo Toer dalam kata pengantar bukunya yang berjudul Pramoedya Ananta Toer dari Dekat Sekali: Catatan Pribadi Koesalah Soebagyo Toer. Buku yang terbit pada 2006 itu berisi catatan harian, dokumentasi, dan detail hubungannya dengan Pram—panggilan Pramoedya. Kalimat tadi menggambarkan bahwa Koesalah mengakui dan merasakan kebesaran abangnya.

Kebesaran Pram bagi Koesalah dimulai saat ia berusia 15 tahun. Pram-lah yang memboyong Koesalah ke Jakarta bersama dua saudara lainnya, Koesaisah Toer dan Soesilo Toer, pada 1950 setelah meninggalnya sang ayah,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…