Jusuf Sjarif Badudu (19 Maret 1926-12 Maret 2016) Guru Bahasa Yang Berani
Edisi: 04/45 / Tanggal : 2016-03-27 / Halaman : 106 / Rubrik : OBI / Penulis : Uu Suhardi, ,
Pemakaian kata daripada yang tidak ada dasar aturannya, yang berlebihan dewasa ini, dianggap sebagai suatu 'penyakit' bahasa yang sukar disembuhkan. Dari pejabat tinggi sampai kepada kaum menengah, kata daripada seperti diobral saja pemakaiannyaââ¬Â¦. Ada orang yang dalam pidatonya menggunakan berpuluh-puluh kali kata daripada yang tidak menurut aturan itu. Orang yang terlalu banyak menggunakan kata daripada yang tak tepat dapat dijuluki 'Bapak Daripada'ââ¬Â¦. Anda tak mau dijuluki seperti itu, bukan?"
Wacana tersebut diungkapkan Jusuf Sjarif Badudu dalam majalah Intisari dan kemudian dimuat kembali dalam buku Inilah Bahasa Indonesia yang Benar III (Gramedia, 1989). Kritik serupa disampaikannya dalam Siaran Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI. J.S. Badudu adalah pengisi acara itu secara rutin pada 1977-1979 dan 1985-1986.
Siapakah yang dapat dijuluki "Bapak Daripada"? Badudu tidak menyebut langsung sebuah nama. Tapi orang yang hidup pada masa Orde Baru segera tahu bahwa kata-kata itu merupakan sindiran kepada "Bapak Pembangunan", Soeharto, presiden yang antikritik selama 32 tahun berkuasa.
Keberanian semacam ini merupakan hal yang langka pada masa itu. Tidak pernah ada konfirmasi apakah masa kontrak Badudu di TVRI tidak diperpanjang karena "keberanian" itu. Tapi kritiknya terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang keliru tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…