Zootopia Dan Evolusi Disney
Edisi: 05/45 / Tanggal : 2016-04-03 / Halaman : 50 / Rubrik : LAY / Penulis : Anton Septian, ,
Zootopia menjadi film animasi ketiga produksi Walt Disney Animation Studios yang, secara berturut-turut, pendapatannya menembus US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,54 triliun. Pendahulunya, Big Hero 6 (2014), meraup US$ 657 juta atau setara dengan Rp 8,6 triliun, sedangkan Frozen (2013) mengumpulkan US$ 1,27 miliar atau lebih dari Rp 16 triliun. Pundi-pundi yang dihasilkan Zootopia masih akan bertambah karena di sejumlah negara film ini baru akan tayang perdana pada awal April.
Zootopia disebut-sebut sebagai film Disney paling kompleks sejak studio itu berdiri pada 1923 dengan nama Disney Brothers Cartoon Studio. Wartawan Tempo, Anton Septian, mengunjungi Animal Kingdom, taman safari mini di Walt Disney World Resort, Orlando, Amerika Serikat, yang merupakan tempat penting dalam pembuatan Zootopia. Dia melakukan wawancara dengan dua sutradara Zootopia. Mereka bercerita di balik layar pembuatan film ini serta perkembangan mutakhir Disney.
TANPA bulu yang dibuat dengan detail, si rubah Nick Wilde, karakter dalam film animasi Zootopia, akan terlihat hanya seperti seekor anjing chihuahua. Bulu di sekujur tubuh Nick memang dibuat menyerupai aslinya: bagian pangkalnya berwarna lebih pekat dan makin ke ujung makin pias. Demikian pula ukuran dan ketebalannya.
Yang mencengangkan adalah jumlah bulu di tubuh Nick. Animator mampu menciptakan 2,5 juta helai bulu hingga folikelnya. Tiap helai bulu "tumbuh" independen. Masing-masing bisa merespons pencahayaan atau desiran angin. Juga bereaksi pada denyut otot tempatnya tumbuh. "Ini film Disney yang paling kompleks," kata Rich Moore, salah satu sutradara Zootopia (sutradara lain Byron Howard), kepada Tempo.
Di Orlando, Amerika Serikat, pada akhir Februari lalu itu, Moore dan sejumlah kru Zootopia membuka rahasia di balik layar pembuatan film ini. Orlandoââ¬âtepatnya di Animal Kingdom, taman safari mini di Walt Disney World Resortââ¬âadalah salah satu tempat penting dalam pembuatan Zootopia. Di situlah pada awal produksi, Moore dan kawan-kawan meneliti tingkah binatang sampai ke bulu-bulunya.
Walt Disney Animation Studios, yang memproduksi Zootopia, mengundang wartawan, termasuk Tempo, dan blogger dari sejumlah negara datang ke Animal Kingdom untuk memperlihatkan jejak proses pembuatan film. Tempo diajak berkeliling ke sejumlah lokasi riset. Moore menunjukkan bahwa riset yang kuat merupakan fondasi bagi cerita yang kokoh. Detail kecil, seperti jenis dan jumlah bulu, bisa mempengaruhi kualitas film.
Zootopia adalah kisah mengenai kehidupan hewan di sebuah kota bernama Zootopia. Dalam film ini ada 64 jenis binatang dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…