Pipa Dan Rantai Di Kampung Minyak

Edisi: 06/45 / Tanggal : 2016-04-10 / Halaman : 58 / Rubrik : INVT / Penulis : TIM INVESTIGASI, ,

BAGAI bor, pipa sepanjang enam meter melesat masuk ke paralon yang terpancang di dalam tanah. Kabel baja sepanjang lebih dari 100 meter yang melilit bagian atas pipa tersebut ikut terulur. Beberapa saat kemudian, Martono, bukan nama sebenarnya, penduduk Desa Sungai Angit, mengegas sepeda motor Honda Revo yang girnya terhubung dengan gulungan kabel. Dalam hitungan detik, pipa besi itu terangkat.

Martono mengarahkan mulut pipa tersebut ke dalam drum berkapasitas 200-an liter di dekat sumur. Lumpur hitam, kental, mengucur keluar. "Hari ini saya mendapat lima drum," katanya.

Sungai Angit terletak di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Tempo tiba di desa itu pada Kamis empat pekan lalu. Sepanjang pagi hingga sore hari, ratusan bahkan seribuan penduduk Sungai Angit dan dari wilayah lain di Musi Banyuasin menimba minyak mentah, seperti yang dilakukan Martono. Mereka menyebar di banyak titik, dari pinggir jalan hingga pelosok kebun karet.

Setiap sumur dilengkapi drum penampung, juga tangki berukuran 1.000 liter. Slang-slang berseliweran. Tumpahan minyak berceceran di mana-mana. Tak ada lagi tanah berwarna cokelat di kawasan tersebut. Air sungai yang melintasi…

Keywords: -

---

Foto Terkait