Terimpit Perang, Jadi Korban

Edisi: 08/45 / Tanggal : 2016-04-24 / Halaman : 148 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,


Serangan bom itu menghantam tepat di siang bolong. Tidak hanya satu, tapi dua bom meledak berurutan, mengenai sebuah pasar di Desa Mastaba di Provinsi Hajja, Yaman Utara. "Pasar saat itu ramai pengunjung," kata Khaled Hassan Mohammadi, 21 tahun, penjual tepung yang selamat dari ledakan bom.

Mohammadi masih mengingat serangan pada 15 Maret lalu itu. Saat itu warga lalu-lalang berbelanja di pasar yang terletak 48 kilometer dari perbatasan Arab Saudi tersebut. Seperti hari-hari biasa, suasana pasar hiruk-pikuk dan cukup bising karena suara gemuruh generator listrik serta sepeda motor yang melintas. "Saya tidak mendengar suara pesawat," ucapnya.

Sekitar pukul 12 siang, bom pertama menghantam beberapa toko. Orang-orang langsung kocar-kacir. Di tengah kepanikan, bom kedua meledak beberapa menit kemudian, tak jauh dari lokasi pertama. Mohammadi selamat karena toko tempat ia berjualan terletak agak jauh dari dua lokasi ledakan. "Saya melihat tubuh orang-orang yang hancur. Tanpa kepala, tanpa tangan, tidak dapat dikenali lagi," ujarnya, seperti dilaporkan The Intercept.

Seperti Mohammadi, nasib Muhammad Mustabani juga mujur. Pria ini pasti kehilangan nyawa andai kata berdiri beberapa meter lebih dekat dengan titik ledakan. "Kaki saya terluka di sini," tuturnya sambil menunjuk luka di kaki kanannya yang patah. Mustabani tergolek di rumah sakit dengan dua pipa aluminium terpasang dari paha hingga betis.

Koalisi Arab Saudi bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 97 orang, termasuk 25 anak-anak, itu. Lembaga pegiat hak asasi manusia internasional,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…