Mimpi Rekonsiliasi Di Tugu Tani

Edisi: 09/45 / Tanggal : 2016-05-01 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Aprianto, Sunudyantoro,


RAPAT pembahasan rekomendasi hasil simposium nasional tragedi 1965 lewat satu hari dari tenggat. Mematok target dua hari sejak Rabu pekan lalu, 15 anggota tim perumus baru bisa menyelesaikan rekomendasi simposium pada Jumat pekan lalu. "Pembahasan paling alot saat merumuskan penyelesaian peristiwa itu," ujar Nur Kholis, komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, yang menjadi salah satu anggota tim perumus.

Fokus pembahasan solusi penyelesaian dikebut pada hari kedua dan ketiga di ruangan rapat lantai dua kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Tim perumus terbelah. Ketua Panitia Simposium Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Agus Widjojo berkukuh bahwa penyelesaian tragedi 1965 hanya menyinggung solusi non-yudisial, yakni rekonsiliasi.

Di kubu lain, misalnya, ada Komnas HAM dan perwakilan korban, yang menghendaki solusi penyelesaian rekonsiliasi harus sejalan dengan penyelesaian hukum peristiwa tersebut. Karena tak kunjung sepakat, akhirnya ditempuh jalan tengah, penyelesaian non-yudisial menjadi prioritas utama. Rekomendasi ini akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada awal Mei nanti.

Digelar pada Senin dan Selasa pekan lalu di Hotel Aryaduta, kawasan Tugu Tani, Jakarta, simposium nasional bertajuk "Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan" itu merupakan forum pertama dan terbuka yang mempertemukan korban dan pihak yang dituding pelaku. Sekitar seratus korban dan keluarga korban hadir di acara ini. Ada juga, antara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?