Satu Komando Melawan Lanun

Edisi: 11/45 / Tanggal : 2016-05-15 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


PEMBEBASAN sepuluh sandera Abu Sayyaf hendaknya tidak membuat kita lengah dan berlaku lajak. Sikap ini hanya membuat kita sibuk menggembungkan dada seraya melupakan fakta bahwa masih ada empat warga negara Indonesia yang disekap kelompok separatis di Filipina selatan itu.

Kapal tunda Brahma 12 dan bargas yang ditariknya dibajak kelompok Abu Sayyaf, 25 Maret lalu. Bermuatan 7.500 metrik ton batu bara, kapal itu sedianya akan dilayarkan ke Luzon, Filipina. Di lepas pantai Pulau Tapul, Kepulauan Sulu, kapal disergap lanun. Pelakunya dipercaya merupakan faksi Al-Habsi Misaya dari milisi Abu Sayyaf-pecahan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), kelompok separatis yang meneken perjanjian damai dengan pemerintah Filipina.

Kepada PT Patria Maritime Lines, penyamun meminta tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar. Belum lagi sepuluh sandera pertama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.