Kabupaten Dharmasraya: Berkah Pemekaran Kota Para Pendatang
Edisi: 11/45 / Tanggal : 2016-05-15 / Halaman : 64 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
SETENGAH abad lalu, penghubung antarnagari di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, masih berupa jalan setapak. Sebagian di antaranya hutan belantara dan semak belukar. Kini aspal sudah membentang mulus hingga ke semua nagari.
Geliat pembangunan di jantung kota Suwarna Bhumi-kerajaan Melayu yang tersohor pada abad XII Masehi-sepuluh tahun belakangan terasa begitu cepat. Jalan penghubung antarnagari termasuk yang pertama dibuat pemerintah Dharmasraya semenjak berpisah dari Kabupaten Sijunjung pada 2004. "Pemerintah memprioritaskan pembangunan jalan," kata Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Rabu pekan lalu.
Sutan Riska, 26 tahun, adalah Bupati Dharmasraya periode 2016-2021, yang baru saja dilantik pada Februari lalu. Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan daerah itu sudah berlangsung dari bupati pertama Marlon Martua Situmeang. "Saya akan melanjutkan program ini secara bertahap," ujarnya.
Adi Gunawan, Bupati Dharmasraya 2010-2015, yang dikalahkan Sutan Riska dalam pemilihan kepala daerah akhir tahun lalu, mengatakan jalan antarnagari penting untuk distribusi hasil perkebunan. Apalagi pendapatan terbesar masyarakat Dharmasraya bersumber dari kebun sawit dan karet.
Luas kebun sawit di Dharmasraya mencapai 314 ribu hektare. Sebagian besar milik perusahaan perkebunan swasta. Penduduk lokal, per rumah tangga, rata-rata memiliki…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…