Gubernur Dki Jakarta Basuki Tjahaja Purnama: Disebut Ada Barter, Memangnya Saya Goblok.

Edisi: 13/45 / Tanggal : 2016-05-29 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Ananda Teresia, Erwan Hermawan,


BASUKI Tjahaja Purnama terseret pusaran perkara dugaan suap pengembang reklamasi karena keputusannya memberlakukan kontribusi tambahan tanpa dasar hukum. Gubernur DKI Jakarta ini beralasan diskresi dalam kontribusi tambahan diperlukan demi percepatan pembangunan.

Menurut dia, kewajiban kontribusi tambahan sebagai prasyarat izin reklamasi bukan barter. "Barter itu kalau saya mendapat untung," katanya. Menolak diwawancarai secara khusus, Basuki hanya bersedia menjawab pertanyaan Ananda Teresia dan Erwan Hermawan dari Tempo dalam dua kesempatan, Rabu dan Kamis pekan lalu.

* * *
Apa dasar Anda mengenakan kontribusi tambahan?

Ada, kok, peraturan gubernur.

Dasar mengeluarkan diskresi?

Ketika sebuah peraturan itu tidak ada, pejabat boleh membuat kebijakan sendiri. Misalnya pengenaan sanksi koefisien luas bangunan Mori Building Company di Semanggi, Jakarta. Kenapa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…