Dalam Sandera Radar Prancis

Edisi: 16/45 / Tanggal : 2016-06-19 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Prihandoko, ,


MELINTASNYA pesawat tak dikenal di langit Kepulauan Natuna menjadi perbincangan serius di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu pekan lalu. Informasi itu awalnya diperoleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja dari Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Marsekal Muda Abdul Muis.

Menurut Hadiyan, Abdul Muis bercerita bahwa pesawat terdeteksi radar pertahanan udara Indonesia yang terpasang di Pulau Ranai, Natuna, Selasa pekan lalu. Radar jarak jauh itu dioperasikan Satuan Radar 212, salah satu satuan di bawah Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I, yang berpusat di Jakarta. Namun tidak diketahui jenis pesawat itu. "Pesawat tempur atau pesawat angkut, kami tidak tahu," ujar Hadiyan, Rabu pekan lalu.

Hadiyan mengatakan perlu mengirim pesawat tempur, seperti Sukhoi dan F-16, untuk mengecek detail pesawat. Identifikasi visual bakal diikuti pengusiran atau memaksa mendarat untuk diinterogasi. Namun, karena radar tak cepat menangkap sinyal pesawat, identifikasi juga tak bisa segera dilakukan. Terlebih tak ada jet tempur yang siap digunakan di dekat Natuna. Walhasil, "pesawat asing" itu melenggang bebas di udara Natuna. Abdul Muis membenarkan kejadian tersebut.

Radar di Pulau Ranai berjenis Thomson tipe TRS 2215 R buatan perusahaan asal Prancis, Thales Raytheon System. Cakupan radar yang dipasang sejak 1982 itu meliputi wilayah Natuna dan Kepulauan Anambas. Menurut Hadiyan, radar di Ranai masuk kategori beroperasi tapi kinerjanya tak maksimal karena uzur. "Risikonya, sering terjadi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?